Jumat, 26 Juli 2013

ENUNG NURUL

Salah satu yang menarik dari mengunjungi pameran-pameran batik adalah bertemu dengan para pencinta batik, perajin batik, pengusaha batik, pengamat batik, atau para pembatik. Pada kesempatan mengunjungi Gelar Batik Nasional (GBN) 2013 yang lalu (17-21 Juli) saya sempat bertemu dengan Bapak Enung Nurul dari Tasikmalaya, tepatnya Sukapura.


Bapak Enung yang saya taksir usianya sekitar 70 tahun itu menempati sepetak kecil di area pameran. Tak tampak mencolok, kalah oleh gerai-gerai batik lain yang besar-besar. Pak Enung ini sudah membatik sejak 40 tahun lalu.

"Saya pernah dikasih penghargaan sama Pak Beye, Bu," kisahnya. tanpa bermaksud pamer, sembari merayu saya agar membeli batik-batik tulisnya yang memakai pewarna alami. Batik-batiknya sederhana dengan motif-motif khas Tasikmalaya: rereng, kawung, awi, dan daun keladi. 

Di pameran itu Pak Enung ditemani seorang pegawainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar