Bapak Enung yang saya taksir usianya sekitar 70 tahun itu menempati sepetak kecil di area pameran. Tak tampak mencolok, kalah oleh gerai-gerai batik lain yang besar-besar. Pak Enung ini sudah membatik sejak 40 tahun lalu.
"Saya pernah dikasih penghargaan sama Pak Beye, Bu," kisahnya. tanpa bermaksud pamer, sembari merayu saya agar membeli batik-batik tulisnya yang memakai pewarna alami. Batik-batiknya sederhana dengan motif-motif khas Tasikmalaya: rereng, kawung, awi, dan daun keladi.
Di pameran itu Pak Enung ditemani seorang pegawainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar