Selasa, 30 Juli 2013

BATIK KUDUS

Menurut sejarahnya, batik Kudus sudah ada sejak 1935, dikembangkan oleh penduduk asli Kudus dan pendatang dari Cina. Motif dan warna-warnanya yang cerah terang lebih mirip batik pesisir. Motif yang paling menonjol dan menjadi ciri khas adalah daun tembakau dan bunga cengkih dengan isen-isen beras wutah atau beras mawur. Tentu ini terkait erat dengan Kudus yang terkenal sebagai Kota Kretek. Pada 1970-an, industri batik tulis dan cap di Kudus mengalami masa keemasan. Namun, satu dasawarsa kemudian keadaan berbalik menjadi mundur drastis akibat serbuan batik printing. Usaha batik rumahan banyak yang gulung tikar dan para pembatiknya beralih profesi menjadi buruh pabrik rokok.

Sepertinya, sampai sekarang kondisi tersebut belum banyak berubah. Hal ini bisa dilihat di Gelar Batik Nusantara (GBN) 2013: hanya ada satu gerai batik Kudus.  

Motif-motif batik Kudus:

  1. Daun Tembakau
  2. Bunga Cengkih
  3. Buruh Pabrik Rokok
  4. Petani Tembakau
  5. Menara Kudus
  6. Kapal Kandas
  7. Gebyok (penyekat ruangan)
  8. Parijoto (nama tumbuhan  yang banyak tumbuh di Gunung Muria)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar